Kamis, 10 November 2011

Sad Story part I : "09-11-11..." Ind ver.


Suatu hari ada seorang anak perempuan bersama keluarganya Gathering ke Ciater, Bandung. Sebut saja anak itu Kiyo.
Disana ia bermain sambil belajar. Mungkin ia capek karena kemarinnya baru pulang dari Jakarta. Pas itu, Kiyo
sedang bermain kelinci sambil belajar. Menurut Kiyo, kelincinya lucu-lucu! ia ingin yang berwarna coklat dan putih.
Setelah itu, ia berkeliling ke tempat penanaman tumbuhan Ecalyptus, seledri, dll. Ia sangat capek. Setelah itu, masih
ada acara makan-makan dan berendam. Kiyo menunggu saat-saat berendam karena ia sangat suka kolam
rendam apalagi airnya air panas. Oh ya, Kiyo tau setelah acara selesai akan dibagikan kelinci dan tanaman seledri!
Kiyo sudah pasti senang, ia tidak sabar melihat kelincinya! Apalagi ada sahabat Kiyo datang. Sahabatnya itu ada 2
yang datang(adik kakak) sebut saja Hyusu dan Jim. Setelah acara selesai, berendam selesai, lalu Kiyo, kakak Kiyo
(Jung), dan Hyusu melihat kelinci yang diberikan. Kiyo beruntung! ia mendapatkan kelinci yang berwarna putih dan
coklat! Setelah melihat kelinci itu, Kiyo menatap mata sang kelinci putih. Ternyata, matanya berwarna merah!
sungguh lucu!. Perjalanan pulang, ia khawatir. Kiyo takut karena perjalanan pulang lama(macet) dan hujan!. Setelah
sampai, ia lega. Kiyo langsung memberi makan kelincinya. Dan setelah Kiyo pikir-pikir... ia kasihan. Masa tempatnya
di dus?! bukannya mudah robek?!. Kiyo pun mengusulkan ke ibunya, ia minta dibelikan kandang untuk kelincinya.
Beberapa hari kemudian, mereka terus mencari kandang. Tidak ketemu! tetapi akhirnya ketemu. Kiyo dan ibunya
terus merawat kelinci-kelinci tersebut. Pada hari Senin, Kiyo di sekolah mual mual. Kiyo kelas 6 SD. Ia pun izin pulang.
Saat Kiyo sedang beristirahat. Tiba-tiba, kelinci yang berwarna putih MATI. Ini setelah 2 minggu. Kiyo kelihatan
sedih. Kiyo segera mengabari kakaknya, Jung. Ia berdoa agar kelinci coklat(Cici) tidak mati juga. Saat itu, Kiyo
SANGAT menyayangi kelincinya, Cici. Setiap hari mereka bermain. Belum lama, pada hari Rabu nya, Kiyo
mendengar berita buruk. Matikah Cici? Tidak! Cici sakit, Cici sangat lemas. Kiyo dan ibunya pun tidak sabar untuk
pergi ke dokter hewan yang tidak jauh dari rumahnya. Setelah sampai di dokter tersebut, ternyata dokternya tidak
ada! mereka pun langsung ke Mall dengan cepat. Setelah sampai, Cici kejang-kejang seperti mau mati, Kiyo takut
dan sedih. Cici berteriak histeris. Akhirnya, sampailah di dokter tersebut. Ternyata, Cici mencret dan kembung. Cici
dititipkan karena akan lama disitu. Kiyo sedih, tapi sudah mulai tenang. Kebetulan, Kiyo ada les yang tempatnya
dekat dari situ. Kiyo langsung ke tempat les. Kiyo melihat jam dinding, ternyata lesnya masih lama. Kiyo pun
keliling mall dengan perasaan khawatir, Kiyo sangat menyayangi kelincinya itu. Jam les pun tiba, Kiyo segera masuk
ke kelasnya. Ia belajar sambil memikirkan Cici, jadi ia sering salah menghitung matematika. Setelah pulang les, Kiyo
melihat Hp-nya. Ternyata ada BBM dari ibunya, Kiyo segera membaca isi pesan yang ada di BBM. Pesannya
seperti ini :

"Kiyo.. mau dijemput sekarang? Ibu tadi ditelepon sama dokter, Cici sudah tidak bisa ditolong. Mau ikut menjemput-
nya?"

Kiyo kaget, ia memastikan kepada ibunya. Kiyo sedang bersama temannya. Tiap temannya bertanya, ia selalu saja melamun memikirkan Cici. Lalu, Kiyo membalas BBM dari ibunya :

"Aku ikut menjemput Cici. Memangnya Cici kenapa? Cici mati?"

Ibunya langsung membalas :

"Iya... :'("

Kiyo sedih, ia ingin menangis tetapi ia tahan. Kiyo dan temannya pun langsung ke tempat les lagi. Kiyo menunggu
dijemput, ia tidak sabar. Karena melamun, Kiyo tidak sadar bahwa ibunya sudah menjemputnya. Kiyo langsung naik
ke mobilnya. Menanyakan langsung keadaan Cici. Setelah sampai di dokter yang tadi, ia segera mengambil Cici
tanpa melihatnya. Di mobil, ia melihat Cici yang sudah tidak bergerak dan tidak bernafas. Air mata Kiyo pun tercucur.
Ia tidak rela melihat Cici seperti itu. Kiyo mengingat-ngingat saat-saat Cici dirumahnya. Dan Kiyo pun mengingat
pengorbanannya untuk Cici. Setelah sampai di rumahnya, Kiyo memperlihatkan mayat Cici kepada Jung yang
sedang bermain komputer. Jung juga sedih, tetapi, tidak sangat sedih seperti Kiyo. Kiyo memberi elusan terakhirnya
kepada mayat Cici. Kiyo pun langsung ke kamarnya, ia menangis. Kiyo sengaja tidak melihat penguburan Cici karena
tak rela. Kiyo menangis sembunyi dari siapapun. Tiap ada orang datang, ia segera menghapus air matanya. Ibu
Kiyo mengetahui bahwa Kiyo menangis. Ibunya pun memberi amanat pada Kiyo. Kiyo terharu. Kiyo langsung
menyelesaikan Homework-nya karena tidak sempat. Sampai sekarang, Kiyo bila mengingat momen bersama Cici,
ia selalu menangis. Kiyo berjanji akan selalu mendoakan Cici dan kelinci putih itu agar masuk surga, Kiyo pun berjanji
tidak akan melupakan Cici.

-The End-


SETIAP KITA KEHILANGAN, PASTI ADA YANG LEBIH BAIK DARIPADANYA. TETAPI, KIYO PERCAYA. CICI DAN
KELINCI PUTIH ITU ADALAH YANG TERBAIK UNTUKNYA.

True Story.


Cerita dibuat dengan sedikit pengubahan :
NAMA TOKOH :
Kiyo : Detta
Jung : Dilla(Livia)
Hyusu : Zianka(Rara)
Jim : Deva(Danin)


RENUNGKAN KEMBALI!
Misalnya, kamu kehilangan dan ditinggal oleh orang yang SANGAT kamu sayangi. Rasakan lebih dalam. Betapa sedihnya kamu! dan kamu mengingat saat-saat bahagia dengannya, pengorbanan untuknya.

Eng. Ver COMING SOON.

Untuk Cici dan 'Kelinci Putih' :
Baik-baik disana ya... Detta selalu mendoakanmu. Tuhan... jangan siksa mereka berdua.. Ampunilah dosa-dosanya. Aku sangat mencintainya, aku menyayanginya... Terimalah ia disisimu ya Tuhan... Goodbye ...

Download 'SAD STORY PART I : "09-11-11..." IND VER.' AT :
http://www.mediafire.com/?i4szpp5zf4x1j1a

0 komentar bapa-bapa dan ibu-ibu:

Posting Komentar